Tragedi di Pantai Sikilang: Siswa Tewas Terseret Ombak, Keluarga Berduka, Warga Himbau Peningkatan Pengawasan

Tragedi di Pantai Sikilang: Siswa Tewas Terseret Ombak, Keluarga Berduka, Warga Himbau Peningkatan Pengawasan

Pasaman Barat, Sumatera Barat – Kabar duka menyelimuti Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, setelah seorang siswa tewas terseret ombak di Pantai Sikilang. Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Minggu, 23 Februari 2025, dan menyebabkan korban, seorang anak perempuan berusia 12 tahun berinisial U, meninggal dunia.

Menurut laporan dari Kantor SAR Padang, korban dan temannya sedang asyik bermain air di tepi pantai yang dangkal ketika tiba-tiba ombak besar datang menggulung dan menyeret mereka ke tengah laut. Teman korban berhasil diselamatkan oleh warga yang sigap memberikan pertolongan, namun sayangnya, U hilang terseret arus yang kuat.

“Korban dan temannya terseret ombak saat sedang mandi di pantai. Beruntung, teman korban berhasil diselamatkan oleh warga yang kebetulan berada di lokasi kejadian. Sementara U hilang terseret arus yang deras dan sulit dikendalikan,” kata Humas Kantor SAR Padang, Jody Harryawan.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polair, BPBD, dan warga setempat segera melakukan pencarian intensif. Setelah tiga hari pencarian yang melelahkan, jenazah korban akhirnya ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi kejadian awal ia terseret ombak.

“Korban ditemukan pagi ini sekitar pukul 04.00 WIB, berjarak 100 meter dari lokasi awal ia terseret ombak. Kondisi jenazah korban memprihatinkan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelas Jody.

Tragedi siswa tewas akibat terseret ombak ini bukan kali pertama terjadi di pantai-pantai Sumatera Barat. Warga setempat mengungkapkan keprihatinan mereka dan mendesak agar pengunjung pantai, terutama anak-anak, selalu diawasi oleh orang dewasa. Mereka juga meminta pemerintah daerah untuk segera memasang rambu-rambu peringatan bahaya di sepanjang pantai, terutama di titik-titik rawan ombak besar.

“Kami sangat berduka atas kejadian tragis ini. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Kami juga meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan di pantai-pantai dan memasang rambu-rambu peringatan yang jelas dan mudah dibaca,” ujar seorang warga setempat dengan nada sedih.

Pemerintah daerah Pasaman Barat menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban dan berjanji akan melakukan evaluasi terhadap sistem pengawasan di pantai-pantai. Mereka juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memasang rambu-rambu peringatan dan meningkatkan sosialisasi tentang bahaya ombak pantai kepada masyarakat.

Comments are closed.