Siswa SD Jepara Kembali Asyik dengan Permainan Tradisional, Alternatif Seru Jauh dari Gadget
Jepara, Jawa Tengah – Sebanyak 120 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Tahunan, Jepara, mengikuti kegiatan pengenalan dan praktik permainan tradisional yang diselenggarakan di halaman sekolah pada hari Senin pagi, 14 April 2025. Program ini merupakan inisiatif sekolah bekerja sama dengan komunitas “Lestari Budaya Jepara” sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian siswa dari ketergantungan pada gadget dan mengenalkan kembali keseruan permainan tradisional.
Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua jam ini, para siswa dengan antusias memainkan berbagai jenis permainan tradisional khas Jawa Tengah, seperti Gobak Sodor, Bentengan, Engklek, dan Lompat Tali. Dipandu oleh anggota komunitas “Lestari Budaya Jepara”, mereka diajarkan aturan main, strategi, serta nilai-nilai positif yang terkandung dalam setiap permainan, seperti kerjasama, sportivitas, dan interaksi sosial. Suasana riang gembira terlihat jelas di wajah para siswa yang berlarian dan tertawa bersama.
Kepala Sekolah SDN 2 Tahunan, Ibu Sri Wahyuni, S.Pd., menyampaikan bahwa kekhawatiran akan dampak negatif gadget pada perkembangan anak menjadi salah satu latar belakang diadakannya kegiatan ini. “Kami melihat banyak siswa yang lebih memilih bermain gadget saat istirahat atau di rumah. Padahal, permainan tradisional memiliki banyak manfaat untuk perkembangan fisik, sosial, dan emosional mereka. Melalui kegiatan ini, kami ingin mengenalkan kembali betapa menyenangkannya bermain bersama teman-teman di luar ruangan,” ujarnya. Beliau juga berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin sekolah.
Ketua Komunitas “Lestari Budaya Jepara”, Bapak Joko Santoso, menyambut baik inisiatif sekolah dalam mengenalkan permainan tradisional kepada siswa. “Permainan tradisional bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan bagian dari warisan budaya kita yang perlu dilestarikan. Dengan mengenalkannya kepada anak-anak, kita menanamkan rasa cinta terhadap budaya sendiri dan memberikan alternatif kegiatan yang lebih sehat dan interaktif dibandingkan bermain gadget,” katanya. Beliau juga menambahkan bahwa komunitasnya siap mendukung sekolah-sekolah lain di Jepara yang ingin mengadakan kegiatan serupa.
Para siswa terlihat sangat menikmati setiap jenis permainan yang diperkenalkan. Mereka mengaku lebih seru bermain bersama teman-teman dibandingkan bermain game di gadget sendirian. Kegiatan pengenalan permainan tradisional ini diakhiri dengan sesi bermain bersama dan foto bersama. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi para siswa untuk lebih aktif bermain di luar ruangan dan mengurangi ketergantungan pada gadget.
Informasi Penting Terkait Artikel:
- Lokasi Kegiatan: Halaman Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tahunan, Jepara, Jawa Tengah.
- Waktu Pelaksanaan: Senin pagi, 14 April 2025, pukul 08.00 – 10.00 WIB (perkiraan).
- Peserta: 120 siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tahunan, Jepara.
- Penyelenggara: SDN 2 Tahunan bekerja sama dengan komunitas “Lestari Budaya Jepara”.
- Petugas yang Terlibat:
- Ibu Sri Wahyuni, S.Pd. (Kepala Sekolah SDN 2 Tahunan).
- Bapak Joko Santoso (Ketua Komunitas “Lestari Budaya Jepara”).
- Anggota komunitas “Lestari Budaya Jepara” (sebagai pemandu permainan).
- Guru-guru SDN 2 Tahunan (sebagai pendamping).
- Jenis Permainan Tradisional yang Diajarkan: Gobak Sodor, Bentengan, Engklek, Lompat Tali.
- Tujuan Kegiatan: Mengalihkan perhatian siswa dari ketergantungan pada gadget, mengenalkan kembali keseruan permainan tradisional, mengembangkan aspek fisik, sosial, dan emosional siswa.