Mengenang Jenderal Besar A.H. Nasution: Arsitek TNI dan Pejuang Kemerdekaan

Mengenang Jenderal Besar A.H. Nasution: Arsitek TNI dan Pejuang Kemerdekaan

Kotanopan, Sumatera Utara & Jakarta, DKI Jakarta, Selasa, 8 April 2025, pukul 18.18 WIB – Abdul Haris Nasution, atau lebih dikenal sebagai A.H. Nasution, adalah salah satu tokoh militer paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Jasa-jasanya sebagai pejuang kemerdekaan, arsitek Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan intelektual militer tak ternilai harganya. Mari kita telusuri sejarah dan perjuangan Pahlawan Nasional yang visioner ini.

Lahir di Tanah Mandailing, Tumbuh dengan Semangat Nasionalisme:

A.H. Nasution lahir di Kotanopan, Sumatera Utara, pada tanggal 3 Desember 1918. Pendidikan awalnya di sekolah Belanda tidak menyurutkan semangat nasionalismenya. Ia aktif dalam organisasi pemuda dan menunjukkan ketertarikan yang besar pada isu-isu kemerdekaan Indonesia.

Peran dalam Perang Kemerdekaan:

Setelah proklamasi kemerdekaan, A.H. Nasution memegang peranan penting dalam Perang Kemerdekaan melawan penjajah Belanda. Ia menjadi salah satu komandan gerilya yang gigih dan berhasil menyusun strategi perlawanan yang efektif. Kiprahnya dalam Divisi Siliwangi sangat menonjol, dan ia dikenal sebagai sosok yang cerdas dan berani di medan perang.

Konseptor Dwifungsi ABRI:

Salah satu pemikiran A.H. Nasution yang paling dikenal adalah konsep Dwifungsi ABRI, yang menyatakan bahwa TNI memiliki dua peran utama, yaitu sebagai kekuatan pertahanan keamanan negara dan sebagai kekuatan sosial-politik. Konsep ini kemudian mewarnai sejarah politik Indonesia selama beberapa dekade. Pemikiran ini mulai ia формулировать pada era 1950-an dan menjadi doktrin yang berpengaruh.

Menjadi Target Peristiwa G30S:

Tragisnya, A.H. Nasution menjadi salah satu target utama dalam Gerakan 30 September 1965 (G30S). Pada malam kelam tersebut, pasukan Cakrabirawa menyerbu kediamannya di Jakarta. Meskipun berhasil meloloskan diri, putrinya, Ade Irma Suryani Nasution, gugur menjadi korban keganasan gerakan tersebut. Peristiwa ini menjadi luka mendalam dalam sejarah hidupnya.

Jenderal Besar A.H. Nasution adalah sosok многогранный yang memberikan kontribusi signifikan bagi kemerdekaan, pembangunan TNI, dan pemikiran politik di Indonesia. Perjuangannya di medan perang, konsep Dwifungsi ABRI, dan keteguhannya dalam menghadapi tragedi G30S menjadikannya salah satu pahlawan bangsa yang patut dikenang dan dihormati.

Comments are closed.