Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya turun ke jalan untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap kebijakan efisiensi pendidikan. Aksi demonstrasi yang berlangsung di depan Gedung DPRD Jawa Timur ini diwarnai kericuhan, mencerminkan kekecewaan mendalam mahasiswa terhadap arah kebijakan pendidikan nasional. Artikel ini akan mengulas kronologi kejadian, tuntutan mahasiswa, dan dampak dari aksi demonstrasi ini.

Kronologi Aksi Demonstrasi

• Awal Mula Aksi:
  • Aksi demonstrasi dimulai dengan orasi-orasi dari perwakilan mahasiswa yang menyoroti ketidakadilan dalam alokasi anggaran pendidikan.
  • Mahasiswa menilai kebijakan efisiensi pendidikan akan berdampak buruk pada kualitas pendidikan dan aksesibilitas bagi masyarakat.
• Eskalasi Kericuhan:
  • Kericuhan terjadi ketika mahasiswa berusaha merangsek masuk ke Gedung DPRD Jawa Timur.
  • Aksi pembakaran keranda dan ban oleh mahasiswa memicu respons dari aparat kepolisian.
  • Aparat kepolisian menggunakan water cannon dan gas air mata untuk membubarkan massa.
  • Terjadi aksi saling lempar antara mahasiswa dan aparat kepolisian.
• Tuntutan Mahasiswa:
  • Mahasiswa menuntut pembatalan kebijakan efisiensi pendidikan.
  • Mereka mendesak pemerintah untuk meningkatkan alokasi anggaran pendidikan.
  • Mahasiswa juga menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pendidikan.

Tuntutan Utama Mahasiswa

• Pembatalan Kebijakan Efisiensi Anggaran Pendidikan:
  • Mahasiswa menilai efisiensi anggaran akan berdampak negatif pada kualitas pendidikan, terutama bagi masyarakat kurang mampu.
• Peningkatan Alokasi Anggaran Pendidikan:
  • Mahasiswa menuntut pemerintah untuk mengalokasikan anggaran pendidikan sesuai dengan amanat undang-undang.
• Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran:
  • Mahasiswa meminta pemerintah untuk membuka data dan informasi terkait pengelolaan anggaran pendidikan kepada publik.

Dampak Aksi Demonstrasi

• Perhatian Publik:
  • Aksi demonstrasi ini menarik perhatian publik dan memicu diskusi tentang arah kebijakan pendidikan nasional.
• Respons Pemerintah:
  • Pemerintah diharapkan memberikan respons yang serius terhadap tuntutan mahasiswa.
  • Dialog antara pemerintah dan mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan solusi yang konstruktif.
• Solidaritas Mahasiswa:
  • Aksi ini menunjukkan solidaritas yang kuat di antara mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya.

Kesimpulan

Aksi demonstrasi mahasiswa Surabaya ini mencerminkan kepedulian mereka terhadap masa depan pendidikan Indonesia. Tuntutan mereka terkait keadilan anggaran dan kualitas pendidikan perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Dialog yang konstruktif antara pemerintah dan mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan solusi yang terbaik bagi pendidikan Indonesia.