Pemkot Semarang Gelar Jambore Petani Cilik: Edukasi Pertanian Sejak Dini
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggelar acara Jambore Petani Cilik yang bertujuan untuk mengenalkan dunia pertanian kepada anak-anak sejak usia dini. Acara yang berlangsung meriah ini diadakan di area Kebun Percobaan Dinas Pertanian Kota Semarang, yang berlokasi di Kecamatan Gunungpati.
Jambore ini diikuti oleh ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) dari berbagai wilayah di Kota Semarang. Mereka tampak antusias mengikuti berbagai kegiatan edukatif dan interaktif yang telah disiapkan oleh panitia. Acara ini dibuka secara resmi oleh Walikota Semarang, Ibu Dr. Ir. Hevearita Gunaryanti Rahayu, M.Si., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya mengenalkan pertanian kepada generasi muda.
“Kami berharap melalui Jambore Petani Cilik ini, anak-anak dapat belajar secara langsung tentang proses bercocok tanam, beternak, hingga pentingnya menjaga lingkungan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap pertanian dan kemandirian pangan,” ujar Ibu Hevearita.
Berbagai kegiatan menarik diselenggarakan dalam jambore ini, antara lain pengenalan jenis-jenis tanaman dan hewan ternak, praktik menanam bibit, membuat pupuk kompos sederhana, hingga lomba mewarnai bertema pertanian. Para petani lokal juga turut hadir untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka kepada para peserta cilik.
Salah satu kegiatan yang paling diminati adalah praktik menanam bibit sayuran. Dengan didampingi para petani, anak-anak terlihat bersemangat menggali tanah, menanam bibit, dan menyiramnya. Mereka juga diajak untuk melihat langsung berbagai jenis hewan ternak seperti kambing, ayam, dan ikan.
“Senang sekali bisa ikut acara ini. Tadi aku belajar menanam kangkung dan melihat sapi yang besar,” kata Arya (10), salah satu peserta dari SD Negeri Bangetayu Wetan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Bapak Ir. Wahyu Permata, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada anak-anak tentang betapa pentingnya sektor pertanian dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan, kegiatan ini dapat menumbuhkan minat dan apresiasi terhadap profesi petani di masa depan.
Acara Jambore Petani Cilik ini ditutup dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba dan pembagian bibit tanaman kepada seluruh peserta untuk ditanam di rumah masing-masing. Pemkot Semarang berencana untuk menjadikan acara ini sebagai agenda rutin tahunan guna terus mengedukasi generasi muda tentang pentingnya pertanian.