Banjir 4 Bulan Tak Surut, Guru dan Murid Muaro Jambi Berjuang ke Sekolah dengan Perahu

Banjir 4 Bulan Tak Surut, Guru dan Murid Muaro Jambi Berjuang ke Sekolah dengan Perahu

Bencana banjir yang melanda Kabupaten Muaro Jambi, Sumatera Selatan, telah berlangsung selama empat bulan dan belum menunjukkan tanda-tanda surut. Kondisi ini menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu sekolah yang terdampak parah adalah SDN 134 Desa Dusun Mudo, Kecamatan Taman Rajo. Para guru dan murid di sekolah ini terpaksa menggunakan perahu untuk mencapai sekolah akibat banjir setiap hari.

Banjir yang disebabkan oleh meluapnya Sungai Batanghari ini telah merendam bangunan sekolah hingga ruang kelas. Akibatnya, proses belajar mengajar menjadi sangat sulit. Para guru dan murid harus berjuang melewati genangan air yang cukup dalam untuk mencapai sekolah.

“Ini sudah memasuki bulan keempat banjir ini juga belum surut. Buat bisa ke sekolah, baik tenaga pengajar maupun murid, selalu naik perahu,” kata 1 Suhaimi, seorang guru di SDN 134 Muaro Jambi.  

  • Kondisi Sekolah:
    • Banjir telah merendam ruang kelas, menghambat aktivitas belajar mengajar.
    • Kekhawatiran akan hewan melata yang masuk ke kelas.
    • Akses ke sekolah hanya bisa ditempuh dengan perahu.
  • Dampak pada Kegiatan Belajar Mengajar:
    • Siswa kelas 1 hingga 3 terpaksa belajar di rumah.
    • Siswa kelas 4, 5, dan 6 tetap bersekolah, meskipun dalam kondisi yang sulit.
    • Para guru merasa khawatir dengan kondisi para siswa yang harus pergi ke sekolah dengan perahu, apalagi di bulan Ramadhan.
  • Harapan Para Guru:
    • Para guru berharap agar banjir segera surut sehingga aktivitas belajar mengajar dapat kembali normal.
    • Para guru juga berharap adanya perhatian lebih dari Dinas Pendidikan setempat.

Meskipun kondisi sangat sulit, para guru dan murid di SDN 134 tetap bersemangat untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar. Mereka menyadari pentingnya pendidikan bagi masa depan anak-anak, meskipun harus menghadapi tantangan berat.

Kondisi ini menunjukkan betapa besar dampak bencana alam terhadap dunia pendidikan. Para guru dan murid di Muaro Jambi membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah dan masyarakat agar dapat melanjutkan kegiatan belajar mengajar dengan aman dan nyaman.

Comments are closed.